Mitos vs Fakta: Rahasia Sehat Selama Puasa Ramadhan ala Klinik Cipanas Garut

Bulan suci Ramadhan yang dinanti-nanti seluruh Umat Muslim sudah didepan mata. Begitu pula dengan masyarakat yang berbondong-bondong memastikan iman menjadi lebih baik, imun dalam tubuh juga tidak kalah penting dan perlu diperhatikan dalam meningkatkan kualitas iman dan ibadah yang optimal selama bulan suci Ramadhan. Dalam rangka mencapai kedua tujuan tersebut, seringkali terdapat anggapan-asumsi berkeliaran yang membuat masyarakat terkecoh dan ragu untuk menjalankan pola hidup sehat selama bulan suci Ramadhan.

Kira-kira apa saja ya anggapan yang selama ini ternyata mitos alias tipu-tipu? Yuk simak penjelasan dibawah ini!

1. 1. Sahur membuat berat badan naik drastis

Faktanya, sahur itu membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah rasa lapar berlebihan saat siang hari. Pilihlah sajian yang seimbang dan hindari makanan yang terlalu manis atau pedas. Jangan lupa untuk memberi jeda waktu 2jam setelah sahur jika ingin tidur ya agar tubuh punya kesempatan untuk mencerna makanan dengan baik dan terhindar dari GERD yang biasanya ditandai dengan rasa panas terbakar di perut dan tenggorokan.

1. 2. Mengonsumsi banyak makanan berlabel tinggi dan manis yang bagus untuk buka puasa

Faktanya, makanan dengan rasa tinggi cenderung sulit dicerna dan dapat membuat perut terasa tidak nyaman. Makanan manis yang mengandung gula sederhana memang dapat meningkatkan gula darah secara cepat, namun akan menurun dengan cepat pula. Makan yang terlalu banyak khususnya pada malam hari dapat menyebabkan obesitas. Sebaiknya makan perlahan diawali meminum air putih dan pilih makanan dengan gizi seimbang serta indeks glikemik rendah agar kadar gula darah stabil seperti buah buahan yang juga memiliki mineral untuk menjaga keseimbangan rehidrasi setelah berpuasa.

---

Eits, tapi bukan artinya lebih baik buka puasa dengan merokok ya demi menghindari makanan berkalori tinggi dan kadar gula tinggi. Merokok langsung saat berbuka puasa dapat membuat Anda mengalami kelelahan, pusing, mual, muntah, dan risiko terkena kanker paru loh!

1. 3. Aktivitas fisik harus dihindari selama puasa untuk menghemat energi

Faktanya, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau senam ringan dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme,dan menghindari risiko dari kegemukan atau obesitas.Lakukanlah minimal selama 30menit agar tidak hanya iman yang berkualitas tetapi juga imun berkualitas selama bulan suci Ramadhan. Yuk bergerak! 

Untuk informasi lebih lanjut ataupun teman-teman disini memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke Klinik Cipanas Garut karena tata laksana untuk setiap pribadinya berbeda. Kami juga memiliki ruang konsultasi jika Anda merasa ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan selama bulan puasa Ramadhan.Salam sehat semuanya.

  Oleh:Raissa Kayana Putri, Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

---

Sumber: Kemenkes RI, Pedoman Gizi Seimbang Sehat Selama Bulan Puasa