• info@klinikcipanas.com
  • 085315181800

Mengenal Gagal Ginjal

Mengenal Gagal Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Oleh: Tsaltsa Camila Fairuzza, Dokter Muda FK Unpad 2021

Ginjal

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang berfungsi menyaring darah, membuang zat-zat sisa, dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit. Ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga fungsinya menurun drastis, kondisi ini disebut gagal ginjal. Gagal ginjal bisa terjadi secara mendadak (akut) maupun bertahap (kronis), dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengancam nyawa.

Penyebab Gagal Ginjal

Penyebab gagal ginjal sangat beragam. Pada gagal ginjal akut, kerusakan ginjal biasanya terjadi akibat cedera fisik berat, infeksi serius, dehidrasi berat, atau efek samping obat tertentu. Sedangkan gagal ginjal kronis lebih sering disebabkan oleh penyakit kronis seperti diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak terkontrol, serta penyakit ginjal polikistik atau infeksi ginjal berulang.

Gejala Gagal Ginjal

Pada tahap awal, gagal ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring fungsi ginjal menurun, beberapa tanda yang bisa muncul antara lain:

  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah akibat penumpukan cairan.
  • Penurunan jumlah urin atau perubahan warna urin.
  • Mudah lelah dan kehilangan nafsu makan.
  • Mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di perut.
  • Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan.
  • Gatal-gatal pada kulit serta kram otot.

Karena gejala ini sering mirip dengan kondisi lain, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis gagal ginjal dilakukan melalui pemeriksaan darah dan urin untuk menilai fungsi ginjal, serta pemeriksaan penunjang lain seperti ultrasound ginjal. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pada gagal ginjal akut, biasanya dengan perawatan intensif dan mengatasi penyebabnya ginjal bisa pulih kembali. Sedangkan pada gagal ginjal kronis, fokus utama adalah memperlambat kerusakan ginjal dengan mengontrol tekanan darah, gula darah, dan menghindari obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal.

Pada kondisi gagal ginjal tahap akhir, terapi pengganti ginjal seperti cuci darah (hemodialisis) atau transplantasi ginjal mungkin diperlukan agar pasien bisa bertahan hidup.

Pencegahan Gagal Ginjal
  • Pencegahan gagal ginjal dimulai dari menjaga kesehatan ginjal dengan cara:
    Mengontrol tekanan darah dan gula darah secara rutin.
  • Mengonsumsi makanan sehat rendah garam dan gula.
  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang berlebihan, terutama obat anti inflamasi
    nonsteroid (NSAID) tanpa pengawasan dokter.
  • Minum air putih yang cukup setiap hari untuk membantu ginjal bekerja optimal.
  • Berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki
    riwayat penyakit ginjal atau faktor risiko lain.

Menjaga kesehatan ginjal sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lain. Dengan pemahaman yang baik dan pola hidup sehat, risiko gagal ginjal dapat diminimalisir sehingga kualitas hidup tetap terjaga.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter apabila Anda mengalami gejala yang mencurigakan terkait fungsi ginjal, seperti:

  • Pembengkakan yang tidak biasa pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah.
  • Penurunan jumlah urin secara signifikan atau urin berubah warna (keruh, berdarah, atau
    sangat gelap).
  • Rasa lelah yang berlebihan tanpa sebab yang jelas.
  • Sesak napas atau nyeri dada yang muncul bersamaan dengan pembengkakan.
  • Tekanan darah yang sulit dikendalikan walaupun sudah minum obat.
  • Mual, muntah, atau penurunan nafsu makan yang berlangsung lama.
  • Rasa gatal yang terus-menerus pada kulit.

Selain itu, jika Anda memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, atau pernah mengalami cedera ginjal, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter, meskipun belum muncul gejala.

Diagnosis dini dan pengobatan tepat dapat mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah serta meningkatkan peluang kesembuhan.

Referensi
  1. 1. National Kidney Foundation. “Kidney Disease: Causes and Symptoms.
    https://www.kidney.org/atoz/content/about-chronic-kidney-disease
  2. 2. World Health Organization (WHO). “Kidney Disease.”
    https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/kidney-disease
  3. 3. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). “Chronic Kidney Disease in the
    United States.”
    https://www.cdc.gov/kidneydisease/publications-resources/ckd-national-facts.html

Leave a comment